Hari Kesaktian Pancasila

Sumber gambar: https://manado.tribunnews.com

Penulis: Nur Zhafirah Bundah (Koord. UKH Literasi Teknologi PHO HMA-PNUP Periode 2021-2022)

Setiap tanggal 1 Oktober, selalu diperingati dengan Hari Kesaktian Pancasila. Peringatan ini bertujuan agar masyarakat dapat mengenang kembali sejarah dalam mempertahankan ideologi bangsa Indonesia. Selain itu, Hari Kesaktian Pancasila juga sebagai wujud penghormatan terhadap jasa para Pahlawan Revolusi yang mana tidak putus dari peristiwa kelam Gerakan 30 September atau G30S/PKI di mana ada 6 jenderal serta 1 perwira TNI yang menjadi korban pada peristiwa tersebut, yaitu:

1. Letjen TNI Ahmad Yani (Menteri/Panglima Angkatan Darat/Kepala Staf Komando Operasi Tertinggi)
2. Mayjen TNI Raden Suprapto (Deputi II Menteri/Panglima AD bidang Administrasi)
3. Mayjen TNI Mas Tirtodarmo Haryono (Deputi III Menteri/Panglima AD bidang Perencanaan dan Pembinaan)
4. Mayjen TNI Siswondo Parman (Asisten I Menteri/Panglima AD bidang Intelijen)
5. Brigjen Donald Isaac Panjaitan (Asisten IV Menteri/Panglima AD bidang Logistik)
6. Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo (Inspektur Kehakiman/Oditur Jenderal Angkatan Darat)
7. Lettu CZI Pierre Andreas Tendean (Ajudan dari putri Jenderal TNI Abdul Haris Nasution)

Para korban tersebut dibuang ke suatu lokasi di Pondok Gede, Jakarta yang dikenal sebagai Lubang Buaya. Jasadnya pun akhirnya berhasil ditemukan pada 3 Oktober 1965.

Kemudian pemerintah Orde Baru menetapkan 30 September sebagai Hari Peringatan Gerakan 30 September. Sedangkan 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Pancasila memiliki kesaktian yang tidak dapat tergantikan oleh paham apapun.

Hingga saat ini, Hari Kesaktian Pancasila sering kali dimaknai sebagai upaya memperkokoh peran Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa. Tidak bisa dimungkiri bahwa Pancasila memiliki peran strategis sebagai fondasi dasar bangsa Indonesia.

Terlahir Untuk Satu



#LITEK_NRZHAFIRAH

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *